Senin, 09 April 2012

Global Warming

Pengertian dari pemanasan global itu sendiri adalah meningkatnya temperatur rata-rata bumisebagai akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang disebabkan oleh Efek Rumah Kaca. Panasdari bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah kaca yangterkandung dalam atmosfer. Gastersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana.Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologiyang tidak ramah lingkungan. Kebutuhan manusia terus bertambah. Untuk memenuhi semuakebutuhan tersebut dengan cepat dan efesien, dibutuhkan industri-industri besar. Memanghasilnya bagi manusia sangat menguntungkan, tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangattidak berpihak pada alam. Air, Udara, dan tanah akan tercemar jika tidak ditangani dengansistem penanggulangan yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global. Asap hasil emisi kendaraan bermotor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan karbon monoksida. Dua jenismaterial tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya oleh tumbuhan yang jumlahnya semakin berkurang.Dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global hampir semuanya negatif. Mungkin ada beberapa dampak positif dari fenomena ini, tapi yang akan kita bahas hanyalah dampak negatifnya.Secara tidak langsung, pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu. Suhurata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap. Dari naiknya suhu rata-rata tersebut,tingginya permukaan air laut juga berpengaruh. Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi,menyebabkan es di kutub utara mencair. Dengan cairnya es tersebut, debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang. Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh pemanasan global. Hujan atau kemarau yang terlalu panjang,menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah. Pertumbuhan tanaman akan tergangguyang pada akhirnya juga akan mengurangi hasil panenan.Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2007, dapat dilihat dampak  pemanasan global yang akan terjadi per 1 derajat Celcius kenaikan rata-rata suhu dunia dalamrentang kenaikan 1-5 derajat Celcius. Berdasarkan data ini, antara 1970 hingga 2004, diIndonesia telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2-1 derajat Celcius yang dapatmengakibatkan: Penurunan produksi pangan sehingga bisa meningkatkan risiko bencanakelaparan, peningkatan kerusakan pesisir akibat banjir dan badai, peningkatan kasus gizi buruk dan diare, serta perubahan pola distribusi hewan dan serangga sebagai vektor penyakit.Dari segi kesehatan, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakitatau meninggal karena stress udara panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerahtropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akansemakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagimereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit olehnyamuk pembawa parasit malaria. Persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jikatemperatur meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria,demam berdarah dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksimeningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akanmemperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar